Hai sobat! Apa kabar? Semoga baik-baik saja. Maaf kalau postingan blog ini jarang update dikarenakan Lukas sibuk dengan try out dan kegiatan persiapan ujian nasional. Doain Lukas lulus 100% dengan nilai yang memuaskan ya, hehehe.
Pada kesempatan ini, Lukas akan membagikan tips mengenai mengisi LJK. Kita tentu tahu LJK harus diisi dengan pensil 2B, namun terkadang kita bingung bagaimana cara mengisi yang benar. Oleh karena itu, Lukas akan memberikan tips mengisi LJK pada postingan ini.
1. Gunakan Pensil 2B
- Sebenarnya Sensor Opscan dapat membaca pensil HB sampai 6B atau lebih tinggi lagi tinggal pembacaan Sensor Opscan di-set dipertajam atau sebaliknya. Namun yang namanya Program pasti mempunyai “Standar” pemakaian. Standar yang dipakai di sini adalah Pensil 2B. Yang mana kehitaman/kepekatan pensil 2B itulah yang dipakai. Penghapusan sebenarnya LARANGAN ! (HINDARI PENGHAPUSAN YANG BERULANG-ULANG), maka itu pastikan yang akan dihitamkan sudah merasa benar-benar yakin, kalaupun terjadi kesalahan hapuslah dengan bersih, itu saja penghapusan yang kurang bersih sudah berpengaruh pada LJK dan secara tidak langsung sudah merugikan anda sendiri.
- Bagaimana
bila memakai pensil selain 2B ?... Bila kita memakai pensil HB kualitas
pensil terlalu keras sehingga akan sulit untuk mengarsir LJK dan ini
akan menyebabkan kadar karbon (kepekatan/kehitaman) kurang tebal, dan
juga bila terlalu ditekan LJK akan rusak (berlubang). Dan jika kita
menggunakan pensil 6B, di samping terlalu lunak, mudah patah, pensil ini
memiliki ketebalan yang sangat tinggi. Sehingga jika terjadi kesalahan
pengisian jika di hapus akan mengotori jawaban yang lain. Hal ini
mengakibatkan terjadi dua jawaban. Ingat jawaban yang lebih dari satu
otomatis atau “sudah pasti” OpScan/Komputer “mengatakan” salah. Yang
pasti anda harus tetap mengisi satu pilihan.
2. Periksa LJK apakah ada yang rusak (MIS / ERROR PRODUK)
- Lembar
Jawab Komputer adalah buatan manusia, maka manusiawilah bila terjadi
cacat produk. Pada LJK terdapat kontrol baris (Timing Mark) dan kontrol
kolom (Skunk Mark). Yang disebut dengan kontrol baris yaitu “kotak
hitam” segi empat memanjang. Kontrol baris ini harus hitam, jika hilang
satu atau hitamnya melewati batas garis LJK (membayang) berarti LJK
tersebut rusak . Sedangkan kontrol kolom berwarna hitam (kotak). Pada
kontrol kolom ini jangan sekali-kali Anda mencoret, menambah hitaman,
atau merusak. Hal tersebut dapat menyebabkan LJK error. Jika Anda
menemui LJK yang rusak segeralah minta ganti kepada pengawas. Pada
dasarnya pembacaan Opscan berdasar atas titik koordinat horizontal dan
vertikal, jika ditarik garis akan ketemu suatu titik. Dan titik inilah
yang disebut “titik baca”. Letak titik baca tidak tentu berada di
tengah-tengah bulatan, maka jika kita mengisi (mengarsir) LJK tidak
penuh bulatannya maka dimungkinkan tidak kena titik baca, sehingga sama
saja tidak menjawab (tidak terbaca).
- Pada saat mengarsir bulatan pada LJK usahakan penuh satu lingkaran dan kehitaman pensil 2B itulah yang dipakai dan jangan sampai kurang dari lingkaran. Jika melebihi lingkaran “jangan dirisaukan” atau biarkan saja asal tidak menyentuh lingkaran lainnya.
- INGAT !!! Hitamnya/Kepekatan/Kehitaman 2B yang dipakai. Jangan sampai anda meskipun memakai pensil 2B tetapi cara menghitamkan tidak hitam pekat akan bisa menyebabkan tidak terbaca.
3. Bagaimana Jika LJK terlipat, sobek atau kumal ?
- Karena sensor Opscan sangat tipis ± 0,5 mm dan sangat sensitif maka pada LJK yang terlipat atau kumal sangat mudah tersangkut pada sensor, sehingga LJK akan terjepit. Hal ini menyebabkan berhentinya OpScan dan kertas yang terjepit ini jika ditarik besar kemungkinannya sobek dan akan memperlambat proses pengoreksian LJK dan juga sudah berubahnya presisi titik baca ljk itu sendiri.
4. Pengisian Nama Peserta dan Nomor Peserta
- Pada
Tes Uji Coba maupun Tes yang Sebenarnya cara pengisian Nama dan Nomor
Tes “Wajib” sama dan Konsisten bila ada beberapa LJK Tes Hari Pertama,
Kedua dan Ketiga. Dikarenakan Operator Opscan akan menggabungkan data
tersebut berdasar Nomer Peserta dan Nama.
Disadur dari: MEDIA SCANTER
0 comments:
Post a Comment